Photo Gallery






My Bridge.

Semua adalah foto yang kuambil sendiri pada saat pagi hari di beberapa lokasi sekitar Jembatan Palu. ^^. What do you think???


Titrasi Asam Kuat (HCl) oleh Basa Kuat (NaOH)


> Judul Laporan :

Titrasi Asam Kuat (HCl) oleh Basa Kuat (NaOH)

> Tujuan :

Menentukan kemolaran HCl dengan larutan NaoH 0,1 M

>Alat dan Bahan :

Alat :
1. Labu Erlenmeyer 2 buah
2. Pipet Tetes
3. Silinder Ukur
4. Lap
5. Gelas Kimia
6. Buret

Bahan :
1. Larutan NaOH 0.1 M
2. Larutan HCl 45 mL
3. Indikator Phenolftalein

> Cara Kerja :

1. Memasukkan 15 mL larutan HCl dan 5 tetes indicator phenolftalein ke dalam sebuah Erlenmeyer.
2. Mengisi buret denga larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 M.
3. Menetesi larutan HCl dengan larutan NaOH. Menetesi harus dilakukan dengan cara hati-hati dan Erlenmeyer terus-menerus diguncangkan. Penetasan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi merah muda.
4. Mengulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama.


> Hasil Pengamatan :

No. Volum HCl Volum NaOH

1 15 m L 6 mL

2 15 mL 6 mL

3 15 mL 6 mL



> Analisis Data :

1. Volum rerata larutan NaOH yang digunakan :
6 mL

2. Jumlah mol NaOH yang digunakan :
mol NaOH = Molar NaOH x Massa NaOH = 0,1 x 6 mL = 0,6 mol

3. Kemolaran larutan HCl :
M HCl x V HCl = M NaOH x V NaOH
M HCl = M NaOH x V NaOH / V HCl
= 0,1 mol x 6 mL/15mL = 0,04 M



Laporan Fotosintesis Tanaman Hydrilla




A. TUJUAN :

Membuktikan fotosintesis tumbuhan serta faktor penghambat dan mempercepat proses fotosintesis pada tanaman hydrilla

B. LATAR BELAKANG TEORI:

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, da
n sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
C. ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Gelas kimia (4 buah).
2. Tabung reaksi (4 b
uah).
3. Corong (4 buah).
4. Kawat penyangga (12 batang).
5. Stopwatch (1 buah).
6. Termometer (1 buah).
7. Waskom (1 buah).8. Kamera (1 buah).

Bahan:
1. Air secukupnya.
2. Es Batu secukupnya.
3. NaHCO3
4. Hydrilla.
Langkah Kerja:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memasukkan 2 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong. Diusahakan agar tanaman hydrilla tidak keluar dari corong.
3. Menutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi.
4. Memasukkan tiga kawat penyangga ke dalam gelas kimia untuk menjaga keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan hydrilla. Sebaiknya, jarak antara bawah corong dengan dasar gelas kimia tidak terlalu jauh, sekitar 0,5 cm.
5. Memasukkan gelas kimia ke dalam waskom yang berisi air, diikuti dengan memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla ke dalam gelas kimia tersebut. Selanjutnya tutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi. Sebaiknya semua bagian tabung reaksi berisi air, sehingga tidak ada ruang udara.
6. Mengulangi langkah 3 sampai 5 untuk 3 corong berikutnya.7. Menandai masing-masing gelas kimia sebagai gelas kimia 1, 2, 3, dan 4.
8. Meletakkan gelas kimia pertama di tempat yang teduh.
9. Meletakkan gelas kimia kedua, ketiga dan keempat di tempat yang terbuka (terkena sinar matahari langsung).
10. Mengukur suhu awal masing-masing gelas kimia.
11. Menunggu hingga muncul gelembung-gelembung udara yang tampak pada tabung reaksi.
12. Menuangkan larutan NaHCO3 secukupnya pada gelas kimia nomor 3.
13. Menuangkan beberapa bongkahan es batu pada gelas kimia nomor 4.
14. Mengamati dan mencatat banyaknya gelembung yang muncul lalu memasukkan data ke tabel.
15. Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi. Tabung rea
ksi diangkat.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN :

Hasil

Dalam melakukan percobaan ini, kita mengikuti beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan perbedaan banyaknya gelembung yang dihasilkan maka perangkat percobaan di tempatkan pada dua kondisi yang berbeda yaitu tempat teduh dan tempat terbuka
(terkena sinar matahari langsung). Selain di tempatkan di dua kondisi yang berbeda, juga diberi perlakuan yang berbeda. Ada yang ditambahkan dengan NaHCO3 dan ada juga yang ditambahkan dengan es batu.

Pembahasan

Dari pengamatan yang dilakukan, dari keempat percobaan tentang pengujian fotosintesis tumbuhan dengan mengkondisikan setiap percobaan dengan kondisi yang berbeda diperoleh :

Pada bejana A diletakkan ditempat gelap, nampak tidak terdapat gelembung yang menunjukkan tidak terjadi fotosintesis. Dan pada bejana B yang ditempat terang, terdapat gelembung dan menunjukan ada reaksi fotosintesis, dan pada bejana C yang awalnya dikondisikan seperti bejana B, dan beberapa saat kemudian ditambahkan NaHCO3, selang beberapa detik gelembungnya semakin bertambah, hal ini menunjukkan bahwa NaHCO3 dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman. Penambahan NaHCO3 memperbanyak gelembungnya karena ketika NaHCO3 berikatan dengan H2O menghasilkan CO2 :


NaHCO3 Na+ + HCO3-

HCO3- H2O + CO3



CO2 dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis sebagai bahan utama , yang reaksinya :

6CO2 + 6H2O + sinar matahari dan klorofil ----> 6C6H12O6 + 6O2

Pada bejanana D yang dikondisikan sama seperti bejana B dan selang beberapa detik muncul gelembung, dan ketika keluar gelembung ditambahkan es batu pada bejana dan terjadi perubahan selang berapa detik gelembung- gelembung tersebut menghilang,es batu merupan katalisis yang dapat memperlambat laju reaksi, dalam hal ini laju fotosintesis ketika ditambahkan es batu kedalam bejana maka suhu berubah dan semakin dingin, sehingga enzim yang membantu fotosintesis tidak dapat bekerja maksimum dan dapat menghentikan proses fotosintesis.


E. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya yang cukup, dan laju fotoosintesis dapat dipengaruhi oleh banyaknya karbon dioksida, serta membutuhkan suhu yang optimum, karena enzim- enzim yang membantu proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu tertentu antara 300c - 400c.


Panorama Pantai Taman Ria Palu






Di kala sang matahari telah dipenghujung tidurnya dan sang bulan pergi dengan perlahan namun pasti menuruni samudra langit,,, mengetahui bahwa waktu untuk memamerkan keelokkannya telah habis,,karena akan digantikan oleh sang raja siang yang akan memamerkan cahayanya yang akan menerangi seluruh pelosok bumi ini...

Hem,,,,kali ini kita akan berjalan –jalan di pantai taman ria,,,,,

Kuhirup udara pagi dalam-dalam,,,lalu ku hembuskan perlahan-perlahan,,,dapat kurasakan udara itu masuk hingga keparu-paru dan bertukar di alvelous...hehehe

Betapa segar udara disepanjang pantai,,walau sedikit tercium aroma garam,,,dari bibir panati terbentang luas panorama yang sangat indah,,,bagaikan sebuah kubangan air raksasa..ditengah-tengah air laut yang biru yang menenangkan dan dikelilingi bukit-bukit sangat indah yang menunjukkan kekokohasnnya,,,serta langit pagi yang tak berujung dengan corak kemerah-merahan yang sangat mendamaikan hati..

Kujejakkan kakiku di pinggir pantai,,terasa sentuhan pasir putih,,,percikkan ait laut yang biru sesekali menyapaku..terlihat beberapa penduduk setempat memulai aktivitasnya,,.

Pantai Taman Ria terletak hanya ± 2 km dari pusat Kota Palu, pada sisi kanan jalur Palu - Donggala. Disini sangat cocok sebagai lokasi untuk menikmati pemandangan disaat matahari terbit. Dengan panjang pantai sekitar 500 meter, pengunjung dapat dengan leluasa memilih tempat untuk bersantai.

Di sore dan malam hari, pengunjung dapat menikmati beragam hidangan makanan tradisional karen
a disepanjang pantai banyak berjajar rumah makan. Fasilitas lain disini adalah panggung terbuka, tak jauh dari lokasi juga terdapat dua masjid (pada sisi kiri dan kanan dari pintu masuk Taman Ria), kesemua fasilitas tersebut berada tidak jauh dari bibir pantai.

Bagi teman-teman yang gemar makan Kaledo, kalian bisa mendapatkannya tidak jauh dari lokasi wisata ini, karena diseberang jalan pantai Taman Ria terdapat rumah makan Kaledo Stereo. Di sore dan malam hari kalian juga bisa menemukan selera lain, yaitu ikan bakar, karena tidak jauh dari pantai ini banyak penjual ikan bakar, tepatnya disisi kiri dan depan Kampus Unisa. Pendek kata, jika kalian berwisata di pantai Taman Ria maka kalian akan tetap bisa bersantai menikmati pemandangan pantai, tetapi juga tetap dekat dengan beragam selera makanan. Gimana???? Are you interested to visit in Taman Ria Beach??? Have Fun… >_<